The mary celeste Satu lagi kisah misteri perkapalan yang sangat terkenal dan sampai saat ini belum berhasil terpecahkan.
Kisah ini barangkali ada sangkut-pautnya dengan suatu kawasan maut yang disebut "Segitiga Bermuda".
Pada 4 November 1872, sebuah kapal layar jenis square-rigged brigantine bernama Mary Celeste telah meninggalkan pelabuhan New York, Amerika Serikat menuju ke Italia.
Pada 4 Desember, Crew Kapal Dei Gratia menemukan kapal ini hanyut ditengah samudera dalam keadaan kosong tanpa awak, benar-benar tidak ada seorang pun manusia di atasnya.
Anehnya, tidak ada tanda-tanda bahwa telah terjadi suatu kekacauan di atas Mary Celeste, tidak ada suatu tanda-tanda bahwa kapal itu sebelumnya telah diserang oleh para perompak.
Kondisi didalam kapal itu sendiri masih sangat bersih dan rapi, seluruh benda berharga milik awak kapal yang berada didalam-nya juga masih utuh.
Catatan terakhir dalam buku catatan pelayaran Mary Celeste telah dibuat oleh sang kapten, Benjamin Spooner Briggs sepuluh hari sebelum Dei Gratia menemukan kapal itu.
Kapten Briggs hanya menyebutkan bahwa pada waktu dia menulis catatan tersebut, cuaca kelihatan buruk, dan mungkin akan terjadi badai beberapa saat lagi.Hanya itu saja yang dituliskan olehnya.
Andaikan jika Mary Celeste telah ditinggalkan oleh para awaknya akibat terjangan ombak besar akibat badai, apakah sebabnya semua anak kapal meninggalkannya, sedangkan tidak ditemukan satupun kerusakan pada tubuh kapal?
Dan mengapa pula barang-barang di atas kapal itu tidak berserakan/berantakan apabila sebuah kapal dihantam oleh terjangan ombak besar akibat badai tersebut?
Bahkan ada sebotol obat batuk yang telah dibuka tetapi tidak tumpah di atas kapal itu. Di atas meja kapten, terdapat tanda-tanda bahwa dia sedang akan sarapan. Kapten Briggs bahkan telah memecahkan bagian atas sebutir telur setengah matangnya, dan kemudian ditinggalkan begitu saja.
Ketika ditemui, Mary Celeste didapati berlayar tepat mengikuti arah yang sepatutnya ia ambil tanpa ada seorangpun yang mengemudikannya.
Hal ini dirasa sangat ganjil, selama sepuluh hari semenjak kapal itu ditinggalkan secara misterius oleh para awaknya, ia mampu berlayar sejauh 500 kilometer dengan arah yang benar walaupun arus laut dan angin dapat dengan mudah mengalihkan arah laju dari kapal tersebut.
Sebenarnya apakah yang telah terjadi diatas Mary Celeste semenjak meninggalkan New York pada 4 November 1872? Mengapa tidak suatu petunjuk dari para awak kapal tentang apa yang telah terjadi disana sehingga ia ditinggalkan begitu saja?
Mengapa tidak suatu petunjuk dari para awak kapal tentang apa yang telah terjadi disana sehingga ia ditinggalkan begitu saja?
Lalu kemanakah perginya ke-10 awak kapal tersebut? Dan bagaimanakah ia dapat meneruskan perjalanan selama sepuluh hari tanpa awak kapal tepat mengikut arah tujuannya yang benar?
Mungkinkah Mary Celeste telah memasuki perairan Segitiga Bermuda, lalu anak kapalnya lenyap seperti banyak kasus-kasus misterius lainnya yang kerap terjadi di kawasan tersebut?